Langkah Berani BI Jaga Ekonomi Indonesia dari Efek Perang Rusia Vs Ukraina
Oleh M Misbakhun*
Hal itu bisa dilihat pada Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang memperkuat cadangan devisa dan likuiditas dalam negeri. Penerimaan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan penerimaan dari pajak (PPh korporasi dan PPN) juga memberikan penguatan pada kinerja ekonomi makro.
BI telah melakukan langkah berani dengan risiko yang terukur sehingga supply side memberikan daya dukung yang seimbang pada demand side. Kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang terkonsolidasi dengan baik membuat fundamental ekonomi makro maupun daya beli masyarakat terjaga.
Menjaga daya beli masyarakat merupakan langkah penting karena konsumsi rumah tangga merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi. Baru di era saat ini saya melihat sebuah kombinasi kebijakan yang sangat bagus dari 2 arah, yaitu moneter dan fiskal. (**)
*Penulis adalah anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan
Mukhammad Misbakhun mengulas efek perang Rusia vs Ukraina dan daya tahan ekonomi Indonesia. Dia memuji langkah BI menjaga ekonomi Indonesia dari efek perang.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat
- BI Sebut Pedagang Harus Terima Tunai & Non-Tunai, Dirut TDC: Fitur Kuncinya