Langkah Berani BI Jaga Ekonomi Indonesia dari Efek Perang Rusia Vs Ukraina
Oleh M Misbakhun*
Hal itu bisa dilihat pada Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang memperkuat cadangan devisa dan likuiditas dalam negeri. Penerimaan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan penerimaan dari pajak (PPh korporasi dan PPN) juga memberikan penguatan pada kinerja ekonomi makro.
BI telah melakukan langkah berani dengan risiko yang terukur sehingga supply side memberikan daya dukung yang seimbang pada demand side. Kombinasi kebijakan fiskal dan moneter yang terkonsolidasi dengan baik membuat fundamental ekonomi makro maupun daya beli masyarakat terjaga.
Menjaga daya beli masyarakat merupakan langkah penting karena konsumsi rumah tangga merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi. Baru di era saat ini saya melihat sebuah kombinasi kebijakan yang sangat bagus dari 2 arah, yaitu moneter dan fiskal. (**)
*Penulis adalah anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan
Mukhammad Misbakhun mengulas efek perang Rusia vs Ukraina dan daya tahan ekonomi Indonesia. Dia memuji langkah BI menjaga ekonomi Indonesia dari efek perang.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Dukung Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ajak Bank Indonesia dan BSI Berkolaborasi
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri
- Cadangan Devisa Naik Tipis, Kini Nilainya Sebegini
- Layanan Remitansi Flip Globe Diperluas, Dijamin Sampai Tepat Waktu