Langkah Cepat Presiden Jokowi tidak Diikuti Para Pembantunya di Kabinet

Baik itu keluhan untuk membayar cicilan kreditnya ataupun beban bunganya, karena harusnya sudah ada dalam perencanaan pemerintah.
Karena itu, Bamsoet kini mendesak agar anggaran tersebut direalisasikan dan diimplementasi sehingga dapat mengurangi keresahan publik di bawah.
"Karena kalau sudah menyangkut urusan perut, ini bahaya. Sehinggaa perlu langkah-langkah," kata mantan ketua DPR itu.
Bamsoet memahami presiden tampak galau karena yang dibayangkannya semua program ini berjalan dengan baik, tetapi di tingkat menteri-menterinya tidak terlaksana dengan benar.
"Jadi, langkah cepat presiden belum diikuti dengan langkah cepat para pembantu-pembantunya," kata Bamsoet.
Bamsoet juga mengatakan seharusnya pula ada berkah yang bisa dipetik di balik musibah. "Harusnya bisa karena setiap musibah pasti ada terselip kandungan berkah di sana," ujarnya.
Dia mencontohkan, misalnya dengan kemajuan teknologi dan pandemi ini masyakarat dipaksa untuk kreatif. Pandemi telah memaksa masyarakat manfaatkan secara maksilmal kemajuan teknologi yang ada.
"Jadi ke depan peluang bagi para UMKM, bagi anak muda kita adalah bekerja dari desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Ini yang sekarang dikerjakan oleh kaum milenial," ungkapnya. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Presiden Jokowi mungkin mengira semua program yang dijalankan selama pandemi covid-19 oleh para pembantunya di kabinet berjalan baik tetapi ternyata belum.
Redaktur & Reporter : Boy
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
- Merawat Asa Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Walau Dirusak Perilaku Koruptif
- DRX Token Diluncurkan, Bamsoet Sebut Potensi Jadi Aset Kripto Terkemuka di Indonesia
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Bamsoet Kembali Dorong Berantas Mafia Tanah, Sebut 2 Hal Ini Jadi Kunci Utama