Langkah Kuda
Oleh: Dahlan Iskan
Maka di UTS ini ada mahasiswa Katolik dari Argentina, mahasiswi Ortodoks dari Belarusia, Islam Syiah dari Iran. Ada juga yang Hindu dari Bali, dan Buddha.
Saya tentu salut pada Dr Chairul Hudaya. Ia memilih jalur mengabdi di tempat sunyi. Ia harus meninggalkan UI. Ia dosen di sana. Pernah menjadi dosen teladan nasional pula.
Ternyata di kota seperti Sumbawa Besar bisa muncul universitas besar –pada saatnya.
Dr Zul sendiri minoritas di NTB –orang Sumbawa hanya 25 persen di NTB. Dan PKS juga bukan partai terbesar. Tapi ia bisa terpilih sebagai gubernur NTB. Itu menandakan Dr Zul lebih besar dari Sumbawa.
Maka kalau begitu banyak gubernur yang ingin jadi calon presiden atau wapres apakah Dr Zulkieflimansyah, gubernur NTB, juga akan ke sana? Dulu, PKS punya andalan Gubernur Jabar Achmad Heriawan. Kini telah punya satu lagi.
"Saya setuju kalau Indonesia ini punya tiga wapres," ujar Dr Zul. "Agar Indonesia lebih rukun dan damai."
Rupanya Dr Zul tidak hanya punya banyak kuda. Tapi juga punya banyak langkah kuda. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Saya pun bertemu pendirinya malam itu: Dr Zul. Asli Sumbawa. Umur 48 tahun. Punya kuda banyak sekali: kuda pacu. Sampai lebih 300 ekor.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi
- Korban Terseret Arus Banjir di Dompu Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Pencuri di Mess Mahasiswa Unsri Ini Ditangkap Polisi
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- BMI Gandeng Mahasiswa dan Pemuda Gelar Indonesian Youth Summit 2025
- Anak Pungut