Langkah Mudah Mengetahui Aplikasi Asli atau Palsu
jpnn.com, JAKARTA - Pakar keamanan digital dari Swiss German University, Charles Lim menyarankan untuk selalu mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti Play Store milik Google dan App Store milik Apple.
Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari aplikasi palsu atau ilegal yang dapat membahayakan data pribadi.
"Kemudian, perhatikan identitas pembuat aplikasi ini karena biasanya identitas dari pembuat aplikasi agak aneh kalau memang palsu," ujar Charles dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Perhatikan pula komentar ulasan pada aplikasi. Biasanya, menurut Charles, aplikasi palsu didominasi dengan komentar yang baik tanpa kritik.
Jumlah total unduhan juga perlu untuk diperhatikan. Jika sebuah aplikasi populer hanya memiliki sedikit unduhan maka perlu dicurigai bahwa aplikasi tersebut palsu.
"Kalau mau lebih aman lagi, ada satu tips lagi, yaitu unduh aplikasi yang sudah ditandatangani atau sudah certified," tegas Charles.
Dengan adanya certified apps, lanjutnya, maka aplikasi tersebut akan menjadi aplikasi yang bisa dipercaya.
Meski aplikasi dalam toko resmi relatif lebih aman, riset yang dilakukan Charles menunjukkan bahwa sebanyak 30 persen aplikasi yang ada pada Play Store masih mengandung malware.
Bahkan di toko aplikasi seperti Play Store saja masih ada 30 persen aplikasi yang mengandung malware.
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Survei Populix Catat 67 Persen Responden Khawatirkan Risiko Keamanan Siber
- Peringatan Serius! 3 Aplikasi Berbahaya Ini Menyerang Pengguna di Indonesia
- Perkuat Posisi dalam Keamanan Siber, MGS Resmi Terdaftar di ASPI & BSSN
- InfraDigital & Microsoft Indonesia Berkolaborasi Tingkatkan Talenta Keamanan Siber
- Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital