Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa

Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa
Langkah Mundur Andi Dinilai Tidak Istimewa
JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik, Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, menilai langkah mundur dari jabatan publik setelah terindikasi korupsi, bukan sebuah keistimewaan.

Salah satunya seperti yang dilakukan  mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, beberapa waktu lalu. Karena menurutnya, langkah mundur sudah umum berlaku di berbagai negara. Dan itu dilakukan sebagai pertanggungjawaban moral publik.

"Jadi bukan keistimewaan. Bahkan keterlibatan seseorang dalam perkara korupsi, seharusnya berdampak penistaan, baik secara sosial maupun hukum," katanya di Jakarta, Kamis (13/12).

Namun sayangnya, situasi kemasyarakatan di tanah air, masih cenderung mudah ‘bersahabat’ dengan oknum yang jelas-jelas melakukan  korupsi. Dan bahkan belum menjadikan koruptor sebagai musuh bersama. 

JAKARTA - Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik, Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, menilai langkah mundur dari jabatan publik

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News