Langkah Pemerintah Bubarkan FPI Dikritik Bukhori PKS, Kalimat Terakhir Tajam Sekali
Di sisi lain, FPI sesungguhnya telah menunjukan eksistensinya sebagai aset bangsa yang kontributif, kalau publik bersedia jujur dalam melihat kiprahnya secara adil dan jernih.
Artinya, kata Bukhori, semua persoalan yang timbul belakangan ini seharusnya bisa dibicarakan dengan baik-baik untuk mengantisipasi dendam di kemudian hari.
"Namun sayangnya pemerintah kadung terjebak dalam watak arogansinya," tegas Bukhori Yusuf.
Wakil rakyat asal Dapil Jawa Tengah ini juga mencatat dua kelemahan tindakan pemerintah dalam membubarkan FPI.
Pertama, kegagalan rezim membangun mindset bernegara. Kedua, kecacatan landasan hukum yang digunakan.
Terkait mindset bernegara, Bukhori menganalogikan pemerintah dan FPI sebagai bapak dan anak dalam bangunan keluarga Indonesia
Dalam konteks itu, bila FPI sebagai anak menunjukkan kenakalan, maka sepatutnya sikap yang ditunjukkan pemerintah sebagai seorang bapak adalah mengayominya.
"Bukan melakukan kekerasan terhadapnya, apalagi sampai menghapus namanya dari KK (kartu keluarga)," ucap Bukhori.
Bukhori PKS menyampaikan kritik tajam merespons langkah pemerintah membubarkan dan melarang aktivitas FPI.
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan