Langkah Penting Sebelum Mengukuhkan Gelar Profesor ke Mega, Wajib Diperhatikan!
jpnn.com, BENGKULU - Universitas Pertahanan akan memberikan gelar profesor kehormatan atau guru besar tidak tetap kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Jumat (11/6).
Menurut akademisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu Elfahmi Lubis, pemberian gelar sama sekali tidak melanggar aturan.
Menurutnya, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40/2012 tentang Pengangkatan Profesor/Guru Besar, membenarkan perguruan tinggi untuk memberikan gelar akademik profesor.
Terutama kepada seseorang yang dianggap memiliki keahlian dan prestasi luar biasa, dalam pengembangan IPTEK, kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan dan seni.
Ketentuan pasal 2 dalam permen tersebut menyebut, menteri dapat menetapkan seseorang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa untuk diangkat sebagai profesor/guru besar tidak tetap pada perguruan tinggi berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
"Merujuk ketentuan ini, maka dibenarkan perguruan tinggi mengangkat seseorang yang telah memiliki keahlian dan prestasi luar biasa dalam jabatan akademik tertentu, misalnya dalam jabatan akademik profesor," ujar Fahmi di Bengkulu, Kamis (10/6).
Alumni Lemhanas 2018 itu menilai, putri Bung Karno tersebut telah banyak memberikan kontribusi dalam pengembangan dan kemajuan pendidikan tanah air, terutama saat menjabat Presiden ke-5 RI.
Di massa kepemimpinan Megawati, anggaran pendidikan sebesar 20 persen diperjuangkan sebagaimana amanat UU Nomor 20/2003 tentang Sisdiknas, meskipun sampai saat ini belum bisa direalisasikan dalam APBN maupun APBD.
Universitas Pertahanan berencana memberikan gelar profesor kehormatan atau guru besar tidak tetap kepada Megawati Soekarnoputri. Langkah ini wajib diperhatikan.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Megawati Ungkap Survei Pesanan, Singgung Pertanyaan ke Responden By Phone
- Hasto PDIP Ungkap Keyakinan, Pertemuan Megawati-Prabowo Pasti Akan Terjadi
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Hasto: PDIP tidak Ada Persoalan dengan Pak Prabowo