Langkah Strategis Pemkot Cilegon Menurunkan Angka Kemiskinan
jpnn.com, JAKARTA - Serangkaian langkah strategis yang dilakukan pemerintah Cilegon sukses memperlihatkan kemajuan signifikan dalam mengentaskan kemiskinan.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, persentase penduduk miskin di Cilegon mengalami penurunan dari 3,98% pada 2023 menjadi 3,75% pada 2024.
Angka itu menempatkan Cilegon sebagai salah satu kota dengan tingkat kemiskinan terendah di Provinsi Banten, hanya di bawah Tangerang Selatan yang mencatatkan 2,30%.
Pemerintah Kota Cilegon telah menjalankan serangkaian kebijakan strategis dalam menguatkan program bantuan sosial, peningkatan akses pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Cilegon memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan menciptakan usaha mandiri," ungkap Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian dalam keterangannya, Selasa (4/2).
Salah satu program unggulan yang mendukung penurunan kemiskinan ialah bantuan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pemkot Cilegon memberikan pinjaman modal usaha dengan bunga 0% serta kemudahan dalam pengurusan legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) secara gratis.
“Dengan mendorong UMKM dan pelatihan kerja yang inovatif, kami yakin dapat menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera,” kata dia.
Serangkaian langkah strategis yang dilakukan pemerintah Cilegon sukses memperlihatkan kemajuan signifikan dalam mengentaskan kemiskinan.
- Wali Kota Helldy Agustian Memaparkan Pencapaian Kota Cilegon Saat Ini
- Kunci Kesuksesan Kota Cilegon Raih Skor IPM Tinggi
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan