Langkahi Pemerintah, Putri Thailand Setujui Impor Vaksin COVID-19
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan dia tidak mengetahui perintah kerajaan itu sebelum diterbitkan.
"Saya baru melihat pengumumannya tadi malam. Tetapi jika itu menguntungkan negara, kami siap," kata Anutin saat diwawancarai televisi lokal.
Akademi Kerajaan Chulabhorn, yang mencakup rumah sakit dan lembaga penelitian, telah menyelenggarakan konferensi pers pekan lalu tentang impor vaksin Sinopharm. Thailand diperkirakan akan menyetujui vaksin buatan China untuk penggunaan darurat minggu ini.
Namun, belum jelas berapa banyak vaksin yang akan diimpor akademi dan kapan.
Pemerintah Thailand berharap dapat menyediakan enam juta dosis vaksin AstraZeneca dan tiga juta dosis vaksin Sinovac pada Juni, seiring dengan upayanya untuk sudah menginokulasi 70 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya pada akhir tahun.
Rumah-rumah sakit swasta lain berencana membeli 10 juta dosis vaksin Moderna melalui perusahaan milik negara.
Pihak berwenang pada Kamis melaporkan 47 kematian baru akibat virus corona, rekor untuk hari kedua berturut-turut. Jumlah terbaru itu menjadikan total kematian menjadi 920 orang di tengah 141.217 kasus secara keseluruhan. (ant/dil/jpnn)
Saudari Raja Thailand, Putri Chulabhorn, telah menyetujui impor vaksin COVID-19 oleh lembaga yang dia sponsori
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Thailand Kerahkan Pasukan SEAL untuk Atasi Banjir Chiang Rai
- Sikat Habis Thailand di ASBC 2024, Ganda Putri Indonesia Sumbang Medali Emas
- Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Wanita Thailand Ini Ukir Rekor Fantastis
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand