Lanjutkan
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Baru beberapa minggu yang lalu dalam sebuah rapat kabinet, Presiden Joko Widodo dengan mimik serius dan meyakinkan berkata kepada para menterinya supaya tidak ada lagi yang berbicara mengenai wacana perpanjangan tiga periode masa kepresidenan.
Para menteri ketika itu terlihat serius menyimak, dan beberapa dari mereka terlihat serius mencatat sesuatu di buku catatannya.
Rasanya belum terlalu lama.
Wacana tiga periode hilang sejenak.
Setidaknya sudah tidak ada menteri yang bicara mengenai tiga periode.
Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan mengutip hasil suveri big data bahwa ada 100 juta suara rakyat yang menghendaki Jokowi lanjut tiga periode.
Menteri Bahlil Lahadalia mengeklaim ada suara para pengusaha yang menginginkan Jokowi tambah periode.
Publik berang oleh munculnya wacana ini.
Alih-alih menegur Bahlil supaya menghentikan wacana ‘lanjutkan’, Jokowi mengatakan supaya berhati-hati dengan munculnya wacana 'lanjutkan'
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk