Lanjutkan Safari Kebangsaan, PDIP Sisir Selatan Jawa

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar Safari Politik Kebangsaan Kedua melintasi jalur Selatan Jawa. Perjalanan akan dimulai Sabtu (24/11) menggunakan bus dari kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, menelusuri Jawa Barat, Jawa Tengah.

Sebanyak delapan titik menjadi tujuan. Yakni Bandung Barat, Garut, Pangandaran, Jabar, Cilacap, Magelang, Borobudur, Jawa Tengah, Sleman dan berakhir di Kota Yogyakarta.

Safari Politik Kebangsaan yang merupakan perintah langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu akan diisi dengan berbagai kegiatan.

"Setelah pekan lalu menelusuri jalur Utara Jawa, Ibu Megawati Soekarnoputri kembali memberikan instruksi kepada partai untuk menggelar safari via jalur Selatan Jawa," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Jumat (23/11).

Hasto yang kembali diperintahkan memimpin rombongan seperti sebelumnya menambahkan bahwa sepanjan perjalanan nanti menyerap aspirasi dari kader partai dan masyarakat yang ditemui. Selain itu juga memenangkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Tujuan Safari Kebangsaan ini juga untuk menyampaikan perintah Ibu Megawati kepada seluruh kader partai untuk wajib memenangkan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf. Singkatnya, PDIP total dalam menghadapi pileg dan pilpres," papar dia.

Dalam Safari Kebangsaan ini Hasto didampingi sejumlah elite PDI Perjuangan seperti Djarot Saiful Hidayat serta beberapa caleg DPR dari PDIP seperti Ono Surono, Augustina Connie, Kirana Larasati, dan Yayan Sopyani Alhadi.

Lebih lanjut Hasto berujar, tujuan Safari Kebangsaan ini melanjutkan pengecekan pada tiga pilar partai di dalam memenangkan Pileg dan Pilpres 2019, khususnya di Pulau Jawa. PDI Perjuangan komitmen terus mendongkrak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf melalui gerak serempak tiga pilar partai. "Itulah yang melandasi Safari Kebangsaan PDIP," ucap Hasto.