Lansia Bukan Masalah, Justru Potensi yang Harus Dimanfaatkan
Senin, 03 Desember 2018 – 14:00 WIB
Photo: Statistik menunjuukkan warga lansia di Australia menguasai 40 persen dari aset bangsa. (ABC News: Claire Moodie)
Tapi bukan hanya dalam membeli produk atau layanan.
Termasuk juga lapangan pekerjaan dan membuka peluang bagi mereka yang butuh dan ingin bekerja lebih lama, dimana jumlahnya meningkat.
Sebuah studi yang dilakukan Uni Eropa awal tahun ini mengatakan "Ekonomi Perak" harus dihubungkan dengan "identitas inklusif yang positif dan sosial untuk orang dewasa yang lebih tua".
Tapi Natasha juga tidak menutup kemungkinan anak muda jadi pekerjanya, meski ia mengatakan mereka yang berusia lanjut "cocok" untuk bisnisnya.
Menurutnya, semakin banyak pelanggan dari usia lanjut yang menginginkan saran nutrisi dan berinteraksi dengan orang-orang yang juga kesamaan.
Terkadang, itu menjadi satu-satunya percakapan yang mereka miliki.
Photo: Business owner Natasha Winburn-Clarke (right) says 54-year-old assistant Karen MacDonald is the 'perfect fit' for her business. November 2018 (ABC News: Marcus Alborn)
BERITA TERKAIT
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata