Lansia dan Mak-Mak Desa Batujai Sulap Eceng Gondok, Peluangnya Sangat Menarik

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Perajin eceng gondok di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, menyulap bahan alami itu menjadi sendal hotel.
Pembina Kerajinan Desa Batujai, Abdul Sahid mengatakan lahirnya kerajinan enceng gondok karena angka pengangguran di Desa Batujai cukup tinggi. Terutama bagi para lansia dan ibu rumah tangga.
Dia pun mencoba memberikan pemahaman bahwa Desa Batujai memiliki potensi yang luar biasa dari eceng gondok.
Sebab, di desa itu ada bendungan terbesar di Lombok Tengah dan dipenuhi dengan eceng gondok.
"Desa Batujai ini terdiri dari 19 Dusun, dan dari sana ingin kami berdayakn untuk mengurangi angka pengangguran," ungkap Abdul Said, Jum'at (12/8).
Seiring berjalannya waktu, Abdul mengatakan kini usahanya membina warga berhasil.
Dia pun optimistis potensi dari peluang pasar kerajinan sendalnya itu akan mampu bersaing.
"Masyarakat kami kalau belum ada bukti maka tidak mau mencoba, makanya dicoba di satu dusun saja," ucapnya.
Masalah yang ia alami saat ini saat memberikan pemahaman yakni masyarakat belum melihat hasil yang nyata.
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- Mocabe Gencar Garap Pasar, Gerebek Pedas Nikmat
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024
- IHSG Melemah Lagi, Pembatalan RUU TNI Bisa Meredakan Pasar
- IHSG Anjlok, Hardjuno Wiwoho: Pasar Butuh Bukti, Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci
- Wakil Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Regenerasi demi Keberlangsungan Seni Ukir Jepara