Lansia dengan Inkontinensia Urine, Coba Lakukan Hal Ini Bersama Cucu

jpnn.com, JAKARTA - Inkontinensia urine merupakan masalah kesehatan yang cukup sering dijumpai pada lansia.
Gejala inkontinensia urine dapat menyebabkan masalah psikologis yang mengakibatkan stres berkepanjangan hingga menimbulkan depresi pada lansia.
Berdasarkan teori Sunarti tahun 2019, wanita maupun pria lanjut usia dapat terjadi perubahan anatomis dan fisiologis dari sistem urogenital bagian bawah.
Perubahan tersebut berkaitan dengan menurunnya kadar estrogen pada wanita dan hormon androgen pada pria.
Dalam berbagai sumber menyebutkan depresi akan menjadi masalah serius ketika memasuki fase lansia.
Tubuh mulai melemah, tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan, sampai stres bisa menjadi pemicu.
Oleh karena itu, bermain dengan cucu bisa menjadi salah satu cara yang baik agar terhindar dari depresi.
Kehadiran keluarga sangat penting memberikan dukungan kepada lansia yang mengalami inkontinensia urine.
Kehadiran keluarga, apalagi dengan adanya peran cucu, sangat penting memberikan dukungan kepada lansia yang mengalami inkontinensia urine
- Certainty, Popok Dewasa Tipe Celana Pertama & Satu-satunya yang Dapat Mencegah Iritasi
- Tora Sudiro Excited Menanti Kehadiran Cucu Pertama
- Kini jadi Kakek, Sule Bicara Soal Panggilan dari Cucu Pertama
- Memprihatinkan, Satu Keluarga di Serang Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kerbau
- Waspadai Virus RSV, Rentan Menyerang Lansia Sampai Muncul Komplikasi Serius
- Kepala BKKBN: Sekolah Lansia Atasi Kesendirian dan Kekosongan Hidup Lansia