Lansia Diimbau tak Lakukan Operasi Plastik
jpnn.com - Memasuki masa lansia, biasanya kondisi kulit tentu tak sekencang saat muda. Tak heran, kini sebagian lansia pun memutuskan untuk melakukan operasi plastik, seperti yang baru saja dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila lansia ingin operasi plastik.
Meskipun hasil operasi plastik yang didapat rata-rata sangat memuaskan, para pakar tetap mengimbau agar lansia yang akan melakukan operasi plastik tetap waspada akan efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi. Pasalnya, fungsi organ tubuh lansia telah menurun.
Berikut ini hal yang membedakan orang lansia dengan yang masih berusia muda, dan bisa jadi berpengaruh saat melakukan operasi plastik:
1. Memiliki penyakit tertentu
Lansia rentan memiliki penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Hal ini tentu berpengaruh pada prosedur operasi yang akan dijalani, apalagi jika menggunakan bius total. Sebelum menjalani operasi, diperlukan konsultasi dengan beberapa dokter bidang lain seperti penyakit dalam dan jantung untuk memastikan kondisi lansia siap untuk operasi.
2. Waktu pemulihan lebih lama
Dibandingkan orang dengan usia yang lebih muda, lansia berisiko mengalami waktu pemulihan yang lebih panjang. Sehingga, lebam-lebam, dan efek lainnya dapat dirasakan lebih lama.
Meskipun hasil operasi plastik yang didapat rata-rata sangat memuaskan, para pakar tetap mengimbau agar lansia yang akan melakukan operasi plastik tetap waspada
- Hadir di PIK, Nana K Beauty Clinic Terima Perawatan Wajah, Tubuh, dan Operasi Plastik
- Ini Tiga Jenis Operasi Plastik yang Paling Digandrungi Kaum Wanita
- Sarwendah Jalani Operasi Bedah Plastik di Korea Selatan, Berapa Biayanya?
- Begini Kondisi Sarwendah Seusai Jalani Operasi Plastik di Korea Selatan
- Operasi Plastik di Korea, Sarwendah: Biar Lebih Awet Muda
- Operasi Plastik Setelah Digugat Cerai, Sarwendah Ungkap Alasannya