Lansia Rawan Depresi

Lansia Rawan Depresi
Ilustrasi. FOTO: ist

SURABAYA - Menurut survei terbaru WHO, angka harapan hidup di Indonesia naik daripada sepuluh tahun lalu. Dahulu usia harapan hidup rata-rata mencapai 50 atau 60 tahunan. Sekarang rata-rata angka harapan hidup berada di kisaran 68-71 tahun. Menurut dr Hendro Riyanto SpKJ MM, naiknya harapan hidup itu memengaruhi komposisi usia penduduk lima tahun mendatang. "Tahun 2020, piramida penduduk akan terbalik. Jumlah lansia lebih banyak daripada anak-anak," ucap Hendro. 

Angka penduduk di atas 60 tahun mencapai 15-20 persen dari total penduduk Indonesia. Sayangnya, panjangnya usia lansia itu diikuti panjangnya daftar masalah kesehatan.

Salah satunya adalah masalah kejiwaan, yakni depresi. Depresi lansia, menurut dokter sekaligus dosen Universitas Wijaya Kusuma itu, dipicu banyak faktor. Pertama, faktor penyakit degeneratif. Para lansia umumnya stres karena penyakit-penyakit yang mulai bermunculan. 

Penyakit lansia, kata Hendro, memang cukup kompleks. Pengobatannya membutuhkan waktu panjang. Itulah yang membuat kaum lanjut usia sering pusing sendiri dan akhirnya stres. Selain penyakit, rasa kesepian pada lansia bisa berujung depresi. "Mereka merasa tidak mampu, tidak ada penghasilan. Kerja pun enggak maksimal. Apalagi banyak dari mereka yang ditinggal pasangan dan anak cucu," kata spesialis jiwa itu. 

SURABAYA - Menurut survei terbaru WHO, angka harapan hidup di Indonesia naik daripada sepuluh tahun lalu. Dahulu usia harapan hidup rata-rata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News