Lansia Rawan Depresi
Jumat, 02 Januari 2015 – 13:23 WIB
Pelariannya, mereka merenung dan murung. Untuk mencegah depresi pada lansia, dibutuhkan peran ekstra anak dan keluarga. Komunikasi harus baik. Nenek dan kakek tidak boleh merasa kesepian karena merasa "ditinggal". "Ajak mereka komunikasi. Perhatikan kebutuhannya. Tidak perlu dimanja berlebihan. Yang penting, mereka tahu bahwa keluarga ada untuk mereka," kata Hendro.
Baca Juga:
Pemerintah juga wajib berperan serta dalam mengentas depresi lansia. Caranya menyiapkan program pascapensiun bagi para pekerja. Bentuknya bisa pelatihan investasi di masa tua atau memberikan pekerjaan bagi lansia. "Lihat Singapura atau Hongkong. Lansianya tetap kerja meski sebatas jadicleaning service atau kerjaan ringan," kata dokter kelahiran Madiun itu.
Dengan bekerja, rasa percaya diri lansia akan naik. Mereka bisa membuktikan mampu mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Secara umum, Hendro berharap anak-anak tidak melupakan orang tua selepas mereka menikah. Meski bisa berkumpul setiap hari dengan mereka, komunikasi tetap harus berjalan baik. Keluarga para lansia juga harus tahu bahwa seiring usia, fisik dan daya pikir mereka akan menurun. "Tidak peduli seperti orang tua belasan atau puluhan tahun ke depan, mereka tetap orang tua. Hormati dan rawat mereka," tegas Hendro.
Dia menjelaskan, keluarga adalah rumah terbaik bagi kaum lanjut usia. Karena itu, kesehatan psikis orang tua wajib menjadi tanggungan bersama. (fam/c6/ayi)
SURABAYA - Menurut survei terbaru WHO, angka harapan hidup di Indonesia naik daripada sepuluh tahun lalu. Dahulu usia harapan hidup rata-rata
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat