Lantai Sekolah Jebol, Murid SD Nyaris jadi Korban
31 Tahun Berdiri, SDN 004 Desa Binalawan Hanya Sekali Direnovasi

Akibat kejadian ini, RKB yang dimiliki SDN 004 menjadi berkurang dan tidak sebanding dengan 13 rombongan belajar (rombel). RKB yang dapat digunakan saat ini hanya berjumlah 7 kelas. Untuk mengantisipasi itu, pihak sekolah membuka kelas siang untuk 3 kelas yang tidak memiliki rombel.
“Yang rusak itu kan kelas 3, 4A dan 4B. Jadi, untuk tiga kelas yang tidak memiliki RKB masuk siang bergantian dengan yang masuk pagi,” tutur Jariah yang menjabat kepala sekolah 6 tahun terakhir ini.
Untuk ruang UKS sendiri, sekolah menyiasati dengan memindahkan ruangan tersebut dan berbagai dengan perpustakaan. Kelas 4 yang awalnya terdiri 2 rombel, juga digabung menjadi satu rombel serta melebihi aturan kelas masksimal 40 siswa akibat tidak adanya RKB.
Paca ambruknya RKB itu, pihak sekolah telah melaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan guna memperoleh bantuan memperbaiki RKB yang rusak itu. Namun, berjalan hampir satu tahun belum ada bantuan mengalir untuk memperbaiki sarana pendidikan di perbatasan ini.
“Saya sudah laporkan langsung ke Disdik, saya juga sudah temui Kabid Sarpras (Sarana dan Prasarana, Red)-nya. Katanya akan masuk dalam pengusulan, tapi sampai sekarang masih begitu saja,” pungkas dia.(*/eza/asm/jpnn)
SEBATIK – Potret suram pendidikan di perbatasan tidak pernah habis. Kondisi SD Negeri 004 Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, misalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa