Lantaran Beda Kotak Suara, Pilkades Nyaris Ricuh

jpnn.com - ARGAMAKMUR - Pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) nyaris ricuh karena dipicu beda kotak suara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Drs Said Idrus Albar MM langsung terjun ke lokasi, Senin (25/7) pagi, untuk menenangkan massa.
"Kita mendapat kabar kalau di desa ini hampir terjadi keributan karena perbedaan kotak suara, makanya kita langsung turun ke sini untuk menjelaskan dan menenangkan warga," kata Said seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), kemarin.
Dijelaskan Sekda, hal yang membuat masyarakat komplain adalah warna kotak suara yang ada diantara desa tersebut. Setelah itu, pihaknya melalui Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) langsung mensosialisasikan, bahwa warna di kotak suara itu tidak berpengaruh apa-apa.
"Masyarakat hanya komplain dengan warna kotak suara, lalu PPKD langsung mensosialisasikan kalau warna itu tidak berpengaruh apa-apa terhadap hasil Pilkades," ujarnya.
Setelah diberi penjelasan mengenai perbadaan warna kotak suara itu, ratusan mayarakat yang sempat merasa gelisah itu akhirnya menerima perbedaan warna tersebut. Hingga akhirnya, Pilkades pertama yang berlangsung di desa tersebut berjalan dengan kondusif.
"Setelah diberi pengarahan dengan baik, akhirnya mayarakat menerima dan melanjutkan pemilihan dan alhamdulillah Pilkades pertama ini berjalan dengan aman," tutur Said.
Selain itu, Sekda juga berharap suasana yang kondusif ini dapat berjalan hingga hari pelantikan kepala desa (kades) terpilih, yang rencanaya dilakukan Halaman Pemda BU beberapa waktu mendatang.
ARGAMAKMUR - Pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) nyaris ricuh karena
- Banjir di Bone Bolango, Puluhan Rumah Terendam
- Lihat Itu Wajah Para Honorer Tua yang Diberhentikan, Oh
- Gagal Akpol Bukan Akhir, Andreka Lulus SIPSS & Siap Mengabdi Jadi Dokter Polisi
- 46 Tenaga Honorer Diputus Kontrak karena Usia
- 17 Remaja di Serang Terjaring Polisi Menjelang Sahur, Ini Kasusnya
- Pesan Irjen Achmad Kartiko untuk Peserta Seleksi Calon Anggota Polri: Jangan Mempercayai Calo