Lantik Eselon Dua, Amran Sulaiman Minta Hindari Korupsi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik enam pejabat eselon tingkat dua di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).
Dalam acara pelantikan ini, Amran meminta enam pejabat eselon dua yang dilantik agar menghindari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Ada beberapa hal yang harus di Kementan ini, pertama pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme. Kemudian tidak meminta pembelian langsung dan tidak langsung," kata Amran dalam amanatnya.
Amran menyinggung lima pejabat di lingkungan Kementan yang pernah menolak suap dari mitra pengusaha.
Menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini meminta pejabat eselon dua yang dilantik ini agar mengikuti jejak mereka.
"Kami berterima kasih lima orang disuap tapi kita menolak. Salah satunya disimpan amplop di ruangannya, tapi dipulangkan. Yang tidak bisa dikembalikan kami lapor ke KPK," kata Amran.
Amran mengatakan, jumlah uang yang ditawarkan pada para pejabat itu sangat besar.
Namun, atas penolakan yang mereka lakukan, citra Kementan akan terangkat kehormatannya di mata mitra.
Lima pejabat di lingkungan Kementan sudah pernah menolak suap dari mitra pengusaha.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya