Lantik Novel Baswedan Dkk Jadi ASN Polri, Kapolri Titipkan Pesan Penting
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melantik 44 orang eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Polri. Pelantikan dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Antikorupsi se-Dunia.
Di hadapan Novel Baswedan dkk., Sigit menekankan untuk ikut berperan aktif memperkuat komitmen pemerintah dalam rangka menciptakan budaya antikorupsi dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.
"Sehingga iklim investasi, APBN yang digunakan, dan seluruh rangkaian kebijakan dalam rangka mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia betul-betul bisa terlaksana," ujar Sigit di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12).
Eks Kapolda Banten itu menyebut kehadiran eks pegawai KPK untuk memperkuat organisasi Polri yang terus berkomitmen dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pemberantasan korupsi bukan hanya sekadar penegakan hukum.
"Pemberantasan korupsi tidak hanya masalah penegakan hukum. Namun, harus lebih menyentuh pada hal yang bersifat fundamental menyelesaikan akar-akar permasalahan," ujar Listyo.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki 44 orang itu, Sigit yakin ke depannya akan makin memperkuat institusi Polri dalam rangka pemberantasan praktik korupsi di Indonesia.
"Dengan kehadiran seluruh rekan-rekan dengan rekam jejak yang saya tidak ragukan lagi, saya yakin akan memperkuat organisasi Polri," tegas Sigit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pesan kepada Novel Baswedan dkk yang kini resmi menjadi ASN Polri.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia