Lantik Pejabat Eselon III dan IV, Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Integritas
jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melantik Pejabat Struktural Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam upacara pelantikan yang berlangsung di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (28/11/19).
Lewat arahannya, gubernur yang akrab disapa Emil ini menekankan bahwa kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) diukur melalui tiga indikator yakni integritas, profesionalitas, dan melayani sepenuh hati.
“Kalau tidak bisa memiliki ketiganya, minimal punya yang nomor satu: Integritas,” tegas Emil.
Emil mengatakan, integritas penting karena sebagian pejabat struktural yang dilantik akan bekerja di bidang anggaran hingga bidang pelayanan publik yang menguji integritas.
“Sudah takdirnya ASN tupoksi utamanya melayani. Warga tidak semuanya mengerti (birokrasi). Sehingga dibutuhkan rasa sabar dalam pelayanan,” ucap Emil.
“Maka batin, gestur, dan lisan, harus sepenuh hati melayani dengan prinsip kebermanfaatan untuk masyarakat,” tambahnya.
Pun di era disrupsi saat ini, Emil mengingatkan para ASN untuk bergerak secara dinamis untuk mengantisipasi pekerjaan rutinitas yang bisa saja digantikan oleh teknologi.
Kepada para pejabat struktural Eselon III dan IV yang dilantik, Emil juga berpesan agar mereka sepatutnya hadir menjadi seorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan asas keadilan dalam kepemimpinan.
“Sudah takdirnya ASN tupoksi utamanya melayani. Warga tidak semuanya mengerti (birokrasi). Sehingga dibutuhkan rasa sabar dalam pelayanan,” ucap Emil.
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Mengajukan Gugatan ke MK, Ternyata..
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno
- Hadir di Golkar Institute, Ridwan Kamil Beri Nasihat Ini untuk Indonesia Emas 2045
- Tim Hukum RIDO Laporkan KPU Jakarta ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilgub