LaNyalla Beradu Akting dengan Personel Wali Band, Ini Perannya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan siap mendukung dunia perfilman Indonesia. Menurutnya, industri perfilman sebagai sektor seni budaya harus terus mendapat perhatian dari negara.
Dukungan nyata LaNyalla diperlihatkan dengan keterlibatannya dalam sinetron ‘Amanah Wali’ season 5, yang diproduksi oleh MNC Pictures.
Senator Jawa Timur itu menjadi cameo untuk episode 36 yang tayang, Minggu (9/5), pukul 02.30 WIB di Indonesia.
“Saya secara khusus menaruh perhatian pada perfilman Indonesia, terutama karena pandemi virus Covid-19, industri film kita menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak,” tutur LaNyalla.
Dia menambahkan pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pembatasan di dunia perfilman tanah air. Pembatasan tersebut seperti ditutupnya bioskop, hingga penghentian produksi perfilman Indonesia di awal pandemi tahun lalu.
Perfilman Indonesia yang mati suri, menyebabkan para pekerjaannya kehilangan mata pencaharian. Pelaku industri film pun akhirnya banyak yang banting setir.
“Pendapatan film 90 persen berasal dari penjualan tiket bioskop. Kemudian juga proses produksi film, termasuk film di TV seperti sinetron, banyak dikerjakan teman-teman yang berstatus freelance. Ketika produksi berhenti, maka pemasukan mereka pastinya terdampak,” papar LaNyalla.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu berharap pemerintah lebih memerhatikan nasib pekerja ekonomi kreatif, termasuk di sektor perfilman ini.
Kehadiran LaNyalla di sinetron Amanah Wali disebut menjadi angin segar bagi para insan perfilman.
- Anggota DPD RI Ning Lia Berharap Kemnaker Beri Atensi Khusus Kepada Pekerja Migran Indonesia di Jatim
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah