LaNyalla Dorong BI Permudah Akses Masyarakat terhadap Perbankan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap Bank Indonesia (BI) dan lembaga perbankan mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat mengakses perbankan.
Sebab, sekitar 130 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan akses tersebut secara optimal. Padahal di era digital dan masa pandemi ini, akses layanan perbankan sangat diperlukan.
"BI sebagai otoritas moneter memiliki tanggung jawab terhadap peningkatan akses keuangan masyarakat," kata LaNyalla dalam keterangannya, Kamis (22/4).
Dia menyebutkan bahwa BI harus membuat terobosan agar masyarakat dari latar belakang sosial ekonomi apa pun bisa mengakses perbankan dengan mudah.
Berdasarkan laporan Google dan Temasek, BI menyebut sekitar 130 juta penduduk Indonesia masih underbank dan unbankable.
Underbanked merupakan masyarakat yang memiliki rekening bank, tetapi masih menghadapi keterbatasan akses ke layanan keuangan seperti kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karena berbagai alasan.
Sementara unbankable dalam artian belum memenuhi syarat dalam mendapatkan pinjaman atau bantuan dari lembaga perbankan.
Di sinilah peran BI untuk mempermudah masyarakat yang mempunyai permasalahan dengan perbankan.
"Harus dievaluasi di mana letak kesulitan masyarakat dalam mengaksesnya dan segera dicarikan solusi dengan cepat,” ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.
BI diminta bikin terobosan agar masyarakat dari latar belakang sosial ekonomi apa pun bisa mengakses perbankan dengan mudah.
- 2024, Grab Telah Menyalurkan Bantuan USD 1 Juta Kepada Mitra dan UMKM
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Dengan Program Ini, Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM