LaNyalla Dukung Tito Karnavian Minta Pemda Tertibkan Perda Penghambat Investasi
LaNyalla menilai reformasi birokrasi bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, seluruh pemda harus memperhatikan setiap potensi yang kurang menguntungkan.
“Potensi tersebut harus diatur juga dalam regulasi tetapi di sisi lain jangan juga kemudahan investasi jadi merugikan kita," katanya.
LaNyalla berharap agar pemda teliti dalam membuat regulasi, dan melakukan kajian matang dan komprehensif sebelum mengeluarkan sebuah kebijakan.
“Harus diperhatikan betul keuntungan dan potensi kerugiannya. Topografi kita juga harus jadi pertimbangan karena wilayah Indonesia cukup rentan dengan kebencanaan," ujar alumnus Universitas Brawijaya itu.
LaNyalla mengatakan kemudahan investasi juga akan membuka lapangan kerja secara luas seperti amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
"Makanya pemda harus jeli terhadap peluang ini. Jangan karena regulasi yang sulit akan berdampak terhadap perbaikan di berbagai sektor kehidupan. Regulasi yang baik harus bisa membantu majunya perekonomian daerah," tutupnya. (*/jpnn)
LaNyalla mendukung Tito Karnavian yang meminta pemda mengiventarisasi perda yang menghambat masuknya investasi di suatu daerah. Perda yang kurang relevan dengan semangat investasi harus dievaluasi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah