LaNyalla Ingatkan Pemerintah Perhatikan Sektor Properti Terdampak Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah memperhatikan delapan hal penting dalam sektor properti.
Menurutnya, delapan hal ini merupakan harapan para pelaku usaha di sektor properti.
Pertama, relaksasi untuk rumah umum subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kedua, realisasi program tabungan perumahan rakyat (Tapera). Ketiga, program pembiayaan perumahan untuk ASN, TNI, dan Polri.
Keempat, alokasi anggaran untuk rumah umum subsidi bagi MBR.
Kelima, relaksasi pajak di sektor properti. Keenam, penurunan bunga kredit konstruksi dan kredit pemilikan rumah atau KPR.
Ketujuh, relaksasi pembayaran bunga dan angsuran pokok konsumen MBR.
Kedelapan, substansi aturan pelaksana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, agar benar-benar sesuai dengan visi memudahkan investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Menurut LaNyalla, sektor perumahan perlu mendapat perhatian khusus apalagi bidang properti menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19.
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sultan dan Beberapa Senator Rusia Membahas Kerja Sama Pertahanan dan Pangan
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan