LaNyalla: Listianto Raharjo Legenda yang Menjadi Panutan Kiper di Indonesia
Ketua DPD RI Berduka dan Merasa Kehilangan

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan turut berdukacita atas wafatnya mantan penjaga gawang Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Listianto Raharjo.
Listianto Raharjo meninggal dunia di usia 50 tahun akibat serangan jantung. Kiper yang akrab dengan panggilan Bejo itu meninggal dunia Selasa (20/4) malam di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur.
LaNyalla yang juga mantan ketua umum PSSI itu mengatakan bahwa sepak bola Indonesia sangat kehilangan dengan kepergian Bejo. “Dia (Bejo) adalah salah satu penjaga gawang terbaik Indonesia yang menjadi inspirasi dan panutan untuk kiper lain," kata dia, Rabu (21/4).
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan Listianto Raharjo adalah sosok profesional dan pekerja keras. Menurutnya, banyak hal dari yang bisa ditiru dari Listianto Raharjo. “Secara skill , dia sangat luar biasa,” tegasnya.
LaNyalla tak lupa menyampaikan dukacita mendalam untuk keluarga almarhum Bejo.
"Sebagai pribadi, saya menyampaikan dukacita yang sangat mendalam. Semoga Listianto Raharjo diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima ujian ini," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Listianto Raharjo adalah kiper kelahiran Denpasar, Bali, 2 September 1970.
Semasa aktif di lapangan hijau, Bejo pernah memperkuat sejumlah tim besar tanah air, di antaranya Arema Malang, Persib Bandung, Pelita Jaya, hingga Persikota Tangerang.
LaNyalla mengatakan dunia sepak bola Indonesia sangat kehilangan dengan kepergian Listianto Raharjo alias Bejo. Menurut dia, Bejo merupakan salah satu penjaga gawang terbaik Indonesia.
- Potret Karangan Bunga dari Penggemar Taiwan di Rumah Duka Ricky Siahaan
- Ricky Siahaan Bakal Dimakamkan di San Diego Hill
- Sadis, Seorang Istri di Inhu Aniaya Suami hingga Tewas, Motifnya tak Disangka
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030