LaNyalla Minta Pemerintah Perkuat Pengawasan Koperasi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap koperasi di Indonesia makin eksis dan menyejahterakan anggota.
Harapan itu muncul saat LaNyalla menanggapi polemik rancangan undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan, yang akan mengatur koperasi berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Permasalahan eksistensi koperasi ini perlu diperhatikan. Selain turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat, koperasi juga dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana, untuk kepentingan pribadi tanpa nilai investasi," kata LaNyalla pada Jumat (18/11).
Mantan Ketua Kadin Jatim itu mengatakan, saat ini pembinaan dan pengawasan koperasi masih kurang. Sehingga koperasi berpotensi merugikan anggota, karena berubah menjadi lembaga keuangan yang tidak mempunyai jaminan keamanan.
Dia pun meminta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) memperkuat pengawasan koperasi simpan pinjam di Indonesia.
"Saya juga berharap koperasi dapat kembali ke jati dirinya. Koperasi harus menjadi salah satu alternatif anggota mengakses pembiayaan usaha kecil dan ultra mikro dengan bunga rendah dan terjangkau," katanya.
Mengenai penipuan yang berkedok koperasi, LaNyalla meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti.
"Proses hukum kepada koperasi bodong perlu dilakukan agar tidak merusak keberadaan koperasi yang benar-benar menjalankan fungsinya untuk kebermanfaatan anggota," tutur LaNyalla.
Pembinaan dan pengawasan koperasi masih kurang. Sehingga koperasi berpotensi merugikan anggota.
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Riau Ventura
- Upbit Indonesia Optimistis OJK Akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia
- PT Sejahtera Bersama Nano Meluncurkan Token IDDB
- AFPI: Literasi Keuangan yang Baik Bisa Menghindarkan Beban Finansial Berlebihan
- Alhmadulillah, Utang-Utang UMKM di Sumsel yang Macet Akan Dihapus