LaNyalla Minta Pengetahuan Ibu Hamil dan Menyusui Ditingkatkan, Fakta Ini Disoroti

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kembali menyoroti kondisi kesehatan ibu hamil, menyusul temuan fakta bahwa 2 dari 5 ibu hamil dan 1 dari 2 ibu menyusui di Indonesia kekurangan asupan air minum yang berkualitas.
Temuan tersebut terungkap dalam Konferensi Obstetri dan Ginekologi yang diselenggarakan Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Minggu kemarin.
“Masalah minum air yang cukup bagi ibu hamil dan menyusui seperti masalah kecil, tapi dampaknya sangat besar bagi bayi dan masa depan bangsa. Makanya hal ini harus menjadi perhatian dan keseriusan bersama karena berkaitan dengan generasi penerus,” kata LaNyalla, Senin (20/9).
Dia menyampaikan, kebutuhan cairan, khususnya air minum yang cukup bagi ibu di masa kehamilan dan saat menyusui sangat tinggi.
Dalam kondisi ini tidak boleh kekurangan cairan guna menunjang masa kehamilan yang sehat serta kualitas dan kuantitas ASI.
Kualitas generasi masa depan sangat ditentukan sejak dalam kandungan hingga proses kelahiran dan pemberian ASI yang baik oleh ibu.
Ibu menyusui yang kekurangan cairan mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI.
Sedangkan pada ibu hamil, kekurangan asupan cairan berpotensi masalah dalam kelahiran, seperti prematur, berat badan bayi yang rendah dan bahkan cacat bawaan.
Konferensi Obstetri dan Ginekologi menemukan 2 dari 5 ibu hamil di Indonesia kekurangan asupan air minum, LaNyalla beri tanggapan
- Ketua DPD RI Sultan B Najamudin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi
- Ini Pesan Gubernur Herman Deru di Pelantikan Ketua TP PKK 16 Kabupaten/Kota se-Sumsel
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Ning Lia Ajak Masyarakat Jadi Agen Keberlangsungan Bangsa
- Senator Filep Wamafma: Pengurangan Dana Otsus Menghambat Pembangunan di Papua
- 3 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil