LaNyalla: Pembangunan Industri Kaca di Batang Jadi Angin Segar Bagi Tenaga Kerja RI

Menurutnya, yang terpenting ialah penyerapan tenaga lokal lebih diutamakan.
"Kebutuhan tenaga terampil dan terdidik pun harus terserap dengan maksimal," ujarnya.
LaNyalla pun memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia tidak kalah dengan tenaga terampil dan pengawas dari luar negeri.
"Kita harus ubah mindset selama ini kalau tenaga kerja asing (TKA) lebih baik dari tenaga kerja kita sendiri. SDM kita banyak sekali yang berkualitas, maka tenaga terampil dan pengawas sebaiknya dari tenaga lokal," paparnya.
LaNyalla mengatakan jangan lagi tenaga terampil dan pengawas didatangkan dari TKA seperti yang selama ini terjadi.
"Atur itu menjadi sebuah kebijakan melalui regulasi yang baik," tambah lulusan Universitas Brawijaya Malang itu.
Rencananya, KCC Glass akan membangun pabrik di KIT Batang dalam 2 tahun. Karena produsen kaca Korea ini menargetkan beroperasi pada 2024.
Selain KCC, sejumlah perusahaan internasional lainnya juga akan membuka pabrik di KIT Batang dalam waktu dekat. Di antaranya LG Chem dan Wavin B.V atau produsen pipa plastik asal Belanda.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut industri kacqra di Batang, Jateng, yang akan direalisasikan pada Mei 2021 itu bisa membantu para pekerja yang terkena dampak pandemi Covid-19.
- PKSS Perkenalkan Contact Center 1500399 untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah