Laode Ida: Tiba-tiba Muncul Isu Agama Dalam Proses Calon Kapolri, Ini Berbahaya!
Menurutnya, ketiga isu ini yang seharusnya didisdikusikan dan dimunculkan sebagai wacana publik dan sekaligus mengingatkan kepada Presiden dan DPR jika memilih Kapolri, maka harus mempertimbangkan ketiga hal itu yakni kompetensi, integritas dan independensi.
Komisioner Ombudsman Republik Indonesia, Laode Ida. Foto: Youtube
“Kompetensi tentu saja kita tidak meragukan lagi. Yang sudah jadi jenderal itu apalagi menduduki jabatan-jabatan penting di jajaran kepolisian, mereka tentu sudah cukup punya kompetensi menjadi pimpinan kepolisian,” katanya.
“Soal kompetensi, hanya orang-orang di kepolisian yang tahu dan saling tahu di antara mereka. Tidak usah kita persoalkan itu. Tetapi dua hal terakhir, yakni integritas dan independensi ini perlu selalu digaungkan agar Presiden Jokowi tahu dan sadar bahwa itu penting,” katanya.
Lebih lanjut, Laode mengatakan kita sudah sering mendengar dan sebetulnya sudah menjadi rahasia umum bahwa oknum polisi yang memiliki integritas tidak bagus, kurang integritasnya yang ditujukan dengan perilakunya di masyarakat. Termasuk di daerah yang mem-back up tambang ilegal dan memperoleh keuntungan pribadi dari pekerjaan yang ilegal itu.
“Ini tidak boleh. Seharusnya Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) bisa mendeteksi orang-orangnya siapa yang ditempatkan sampai ke daerah-daerah yang memiliki integritas yang baik. Tidak boleh menjadikan jabatannya untuk memperoleh sesuatu,” katanya.
“Ini yang harus dideteksi oleh Pimpinan Polri,” katanya lagi.
Ketika muncul isu agama yang akan menghambat figur tertentu untuk jadi Kapolri, menurut Laode, ini isu yang sangat sensitif dan ini berbahaya. Ini potensial konflik.
- Sejumlah Tokoh Termasuk Laode Ida Hadiri Peluncuran Jurkam AMIN
- Ombudsman Bakal Usut Dugaan Malaadministrasi Impor Bawang Putih
- Ketua MPR Bamsoet Ingatkan Semua Kontestan Pemilu 2024, Jangan Bawa-Bawa Isu Agama!
- Partai Garuda Minta Semua Pihak Ikut Imbauan Bawaslu, Agar Semua Aman
- Menjelang Pemilu 2024, Jokowi Beri Peringatan Ini kepada Bakal Capres dan Cawapres
- Saksi: Agenda Ferdy Sambo Seharusnya Main Badminton, Bukan Mengeksekusi Brigadir J