Laode: SBY Galau Hingga 2014
Rabu, 20 Februari 2013 – 17:15 WIB
"Mengungkap boroknya partai ke ranah publik tanpa tindakan pembenahan yang realistik merupakan proses awal demoralisasi partai politik sebagai pilar demokrasi," kata senator asal Sulawesi Tenggara itu.
Diingatkannya, dalam perspektif paham kekuasaan sesungguhnya ada pihak-pihak yang sangat menantikan fenomena tersebut terus bergulir seumpama bola salju. "Kalau sudah membesar, paham kekuasaan katakanlah otoriter atau oligarki akan mengambil-alih panggung kekuasaan tersebut," ungkap La Ode Ida.
Kegalauan sama yang sama juga dialami oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini menjadi ikon penegakkan hukum di Indonesia.
"Bocornya sprindik Anas Urbaningrum, itu tidak penting. Tapi peristiwa itu memperlihatkan kepada masyarakat bahwa KPK sedang sangat kacau dan galau," ujar dia.
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida mengatakan kegalauan yang melanda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum akan
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada