Lapangan Karanggayam Digembok, Eri Cahyadi Panggil Dispora
jpnn.com, SURABAYA - Lapangan Karanggayam Surabaya yang sedianya digunakan untuk kompetisi internal Persebaya, Sabtu (22/6), digembok. Agenda kompetisi internal pun batal digelar.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa mes Persebaya dan Lapangan Karanggayam bisa dipakai untuk kompetisi internal Persebaya.
Bahkan, Eri juga yang membuka mes Persebaya saat terjadi insiden pengusiran dan penggembokan Wisma Persebaya pada 15 Mei lalu. Eri pula yang berinisiatif merehab mes Persebaya dan Lapangan Karanggayam.
Nah, begitu penggembokan terjadi lagi pada Sabtu (22/6), Eri yang juga Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) ini mengaku baru tahu dari laporan manajemen Persebaya. “Saya juga baru dapat info dari manajemen. Ini langsung saya koordinasikan sama Dispora malam ini juga. Kalau internal Persebaya memang bisa menggunakan Wisma Persebaya. Saya jamin,” katanya.
Eri mengakui bahwa mes Persebaya dan Lapangan Karanggayam sedang direhab karena kualitasnya tidak standar untuk markas Persebaya atau pembinaan klub internal. Namun, bukan berarti kompetisi internal tak bisa berjalan.
“Kalau sekarang ada perbaikan di mes Persebaya, bisa menggunakan lapangan lain yang dimiliki Pemkot Surabaya untuk kompetisi. Misalnya menggunakan Gelora Bung Tomo (GBT),” katanya.
BACA JUGA: Bonek Tagih Janji Pemkot Surabaya soal Pembenahan Stadion Gelora Bung Tomo
Eri mohon maaf atas kejadian ini dan berjanji untuk segera menyelesaikan masalah dan mencari solusi dalan permasalahan ini. “Ini urgent karena terkait kegelisahan para orang tua yang tidak bisa melihat anaknya mengikuti kompetisi. Hal-hal semacam ini juga yang kerap jadi penghambat munculnya talenta baru sepak bola di Surabaya. Semoga besok sudah dapat solusi terbaik,” katanya. (*/adk/jpnn)
Eri mengakui bahwa Lapangan Karanggayam sedang direhab, tetapi bukan berarti kompetisi internal tak bisa berjalan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan