Lapangan Kerja di Sydney Didominasi Pekerjaan Paruh Waktu
Bekerja dapat membantu kita membayar tagihan, membeli makanan, membayar cicilan dan hidup semaksimal mungkin. Namun bagaimana cara kita bekerja ternyata telah berubah signifikan dalam 20 tahun terakhir.
Meskipun lebih banyak pekerjaan yang kini tersedia, untuk pertama kalinya selama beberapa tahun pekerjaan penuh waktu telah menurun sementara pekerjaan paruh waktu atau casual job meningkat.
"Pekerjaan paruh waktu berkembang dan sekarang sekitar dua perlima merupakan pekerjaan paruh-waktu, dan tiga perlimanya pekerjaan penuh waktu," kata Patrick Fensham, perencana pada lembaga SGS Economics and Planning.
"Terjadi pertumbuhan tidak merata dalam pekerjaan penuh-waktu, ada lebih banyak kasualisasi. Orang tidak dapat mengakses kepastian pekerjaan dan pekerjaan penuh yang mereka inginkan. Kita melihat manifestasinya dalam tekanan terkait pendapatan rumahtangga," jelasnya.
Menurut data SGS, ada 2,6 juta pekerjaan di Kota Sydney dan sekitarnya pada 2016. Dari jumlah tersebut 1,9 juta merupakan pekerjaan penuh waktu dan sekitar 750.000 merupakan paruh waktu atau casual.
Dalam 10 tahun terakhir lapangan kerja di Sydney meningkat dengan tersedianya 800.000 lapangan kerja. Sebagian besar pertumbuhan ini terjadi di Sydney Barat.
Industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah layanan profesional, ilmiah dan teknis, disusul perawatan kesehatan dan bantuan sosial.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat