Lapangan Tembak Tertutup Lebih Aman untuk Latihan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan kasus peluru nyasar ke gedung DPR harus dijelaskan secara tuntas oleh aparat supaya tidak menyebabkan kesalahpahaman.
"Jelaskan sejelas-jelasnya, sedetail detailnya apa yang terjadi agar publik bisa mengetahui dan meyakini itu," kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (19/10).
Zulkifli juga menyoroti posisi Lapangan Tembak Perbakin Senayan, yang terbuka dan berada di tempat keramaian dan tengah kota. Sebenarnya, ujar Zulkifli, ada juga lapangan tembak di tengah kota tapi tertutup.
"Ada juga di Tanah Abang itu punya Paspampres, tapi kan tertutup jadi aman untuk latihan," katanya.
Nah, kata Zulkifli, yang perlu diselesaikan bukan gedung DPR, tapi Lapangan Tembak Perbakin Senayan, apakah harus direlokasi atau dijadikan tempat tertutup seperti di Paspampres, sehingga tidak membahayakan pihak-pihak yang lain.
"Kan ditutup juga tidak masalah, tidak mahal sekali. Kalau pindah, bagaimana nanti soal tanah, macam-macam, kan perlu waktu lagi," ungkapnya.
Selain tempatnya terbuka, jarak Lapangan Tembak Perbakin Senayan ke gedung DPR hanya lebih 200 meter.
"Jadi, waduh itu kalau ada orang berapa, empat atau lima (orang) kalau kena ada orang mati semua itu. Kalau ada dua orang sekaligus dua-duanya bisa tembus pelurunya," katanya.
Yang perlu diselesaikan bukan gedung DPR, tapi Lapangan Tembak Perbakin Senayan, apakah harus direlokasi atau dijadikan tempat tertutup seperti di Paspampres.
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Mahasiswi Tertembak Peluru Nyasar Polisi
- Jenguk Korban Peluru Nyasar Polisi, Kapolda Jambi: Ini Tanggung Jawab Kami
- 1 Peluru Nyasar ke Rumah Warga Jelang Malam Pergantian Tahun
- Kasihan, Ibu Hamil Ini Kena Peluru Nyasar Polisi, Begini Kejadiannya
- Soal Pelanggaran Peluru Nyasar, Kapolresta Tangerang Belum Menanggapi