Lapar Terus? Inilah Penyebabnya
Rabu, 08 Mei 2013 – 01:01 WIB

Lapar Terus? Inilah Penyebabnya
Potensi lain pemicu makan berlebihan adalah persoalan selera. Selera manusia atas makanan bisa rusak oleh sejumlah faktor, termasuk infeksi virus, obat-obatan seperti amfetamin, dan peradangan di mulut.
Faktor lain sebagai pemicu juga ditemukan dari sebuah studi University College London yang menemukan bahwa orang yang makan cokelat saat perut kosong lebih mungkin mengembangkan keinginan psikologis untuk makan berlebih.
Namun, para peneliti menyarankan, konsumsi cokelat jauh lebih baik dikonsumsi setelah makan daripada sebelumnya. Mereka yang makan 15 sampai 30 menit setelah makan cenderung tidak ngemil pada waktu berikutnya.
Latihan fisik memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan mental tetapi latihan dengan intensitas tinggi sementara jumlah kalori yang terbakar sangat kecil juga mendorong otak mengirimkan sinyal rasa lapar. Sebagai ilustrasi, satu jam langkah aerobik untuk wanita rata-rata membakar 450 kalori. Tetapi jika hanya mengkonsumsi latte ukuran besar dengan susu semi-skim, maka hanya memasukkan 300 kalori.
LONDON - Manusia butuh makanan untuk hidup. Tapi, hidup bukanlah hanya untuk makan. Makan berlebihan hingga kekenyangan, bukan hanya buruk bagi kesehatan
BERITA TERKAIT
- Peluncuran Produk Spa Mewah Valmont di The Ritz-Carlton Bali
- Topi Jerami Jadi Item Paling Dicari di Free Fire, Ternyata Ini Sebabnya
- Stem Cell Berstandar Global Kini Bisa Diakses di Indonesia
- 5 Manfaat Air Kelapa, Bantu Kontrol Berat Badan
- 6 Manfaat Nanas Madu, Baik untuk Jantung Anda
- 3 Vitamin untuk Penderita Insomnia, Tidur Bakalan Lebih Nyenyak