Lapas jadi Pabrik Narkoba, Pemerintah Diminta Ambil Langkah Konkrit
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan, hasil inspeksi mendadak Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin bersama dengan Direktur IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari di Lembaga Permasyarakat (Lapas) Cipinang tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya mereka menemukan adanya dugaan bahwa lapas itu dijadikan sebagai tempat pembuatan narkoba.
Saleh menuturkan, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah konkrit dalam menangani persoalan narkoba di tanah air. Sebab dengan adanya kasus itu timbul kekhawatiran Indonesia akan dicap sebagai negara darurat narkoba.
"Tidak bisa dibayangkan, orang yang dipenjara saja bisa memproduksi sabu-sabu. Bagaimana mereka yang berada di luar penjara?" ujar Saleh di Jakarta, Rabu (7/8).
Ia mengatakan, saat sidak di Lapas Cipinang, tim menemukan bahan-bahan baku untuk membuat sabu-sabu. Hal itu membuktikan bahwa penjara sudah tidak bisa dikontrol lagi oleh para petugas.
"Bisa jadi, para petugas tersebutlah yang dikendalikan oleh para mafia narkoba itu. Ini sangat berbahaya. Jangan-jangan, orang yang bersih narkoba sebelum masuk penjara, setelah keluar malah akan jadi pecandu atau pengedar," ucap Saleh.
Karena itu lanjut dia, selain memeriksa para petugas penjara, kepolisian harus menelusuri jejak para bandar, distributor, dan juga pemakainya di luar penjara. Sebab tidak mungkin hasil produksi mereka dikonsumsi semua di dalam penjara. "Pasti ada pihak-pihak luar yang memesan dan menyediakan bahan bakunya," ujar Saleh.
Menurut dia, jika kasus itu tidak segera dituntaskan maka masa depan generasi muda Indonesia menjadi taruhannya. Sebab, fakta menunjukkan bahwa target peredaran narkoba lebih banyak diarahkan pada anak-anak muda. "Dalam konteks ini, negara berkewajiban melindungi seluruh warganya dari ancaman apapun termasuk ancaman narkoba," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan, hasil inspeksi mendadak Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin bersama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran