Lapas Kelas II A Serang Buat Blok Khusus Santri
Tiga Kali Tidak Salat Jumat, Tak Bisa Jadi Penghuni
Kamis, 09 September 2010 – 08:08 WIB
Pengisi blok santri yang memiliki 12 ruang berukuran cukup besar itu adalah para napi yang selama setahun terakhir tidak lebih dari dua kali bolos salat Jumat. "Jadi, kalau salat sudah bolong tiga kali, tidak bisa ditempatkan di blok santri dan harus mengikuti penilaian pada tahun berikutnya," paparnya.
Seberapa istimewa blok santri sehingga Harahap sangat bersyukur bisa menjadi salah seorang di antara 98 penghuninya" "Saya merasa lebih nyaman dan bebas di blok ini," ucapnya.
Bangunan blok santri memang lebih luas daripada blok A, B, C, D, dan E, yang menampung 449 napi di Lapas Kelas II A Serang. Selain itu, penghuni blok santri bisa bercocok tanam karena memiliki lahan khusus yang bisa dikelola para napi. Luas blok santri sekitar 40 x 20 meter. Itu sudah termasuk luas bangunan. Jika dibandingkan dengan blok lain, tempat tersebut memang jauh lebih luas. Luas blok lain hanya setengah luas blok santri.
"Jadi, kehidupan sehari-hari terasa seperti di lingkungan normal. Apalagi, bangunannya baru," ungkapnya.
Jeruji besi tidak hanya digunakan sebagai pemberi efek jera. Tapi, juga bisa dijadikan sarana untuk menempa keimanan dan ketakwaan para narapidana.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408