Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Sebanyak 25 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dipindahkan ke Lapas Kelas II A Palangka Raya, Kota Palangka Raya.
“Pemindahan ini salah satu upaya kami mengurangi kelebihan jumlah penghuni di Lapas Kelas II B Sampit,” kata Kepala Lapas Kelas II B Sampit Meldy Putera, Minggu.
Dia menyampaikan jumlah warga binaan di Lapas Kelas II B Sampit saat ini mencapai 814 orang.
Jumlah itu hampir empat kali lipat dari jumlah kapasitas maksimal yang seharusnya hanya 220 orang.
Pemindahan sejumlah WBP ke Lapas Kelas II A Palangka Raya ini merupakan upaya pihaknya dalam mengatasi membludaknya penghuni Lapas satu-satunya di Kotim tersebut, sekaligus mengurangi potensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas Kelas II B Sampit.
“Pemindahan WBP seperti ini merupakan hal yang lumrah. Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, serta menjaga kondusivitas di lingkungan Lapas Kelas Sampit," jelasnya.
Pemindahan 25 warga binaan ini dipimpin oleh Kesatuan Pengamanan Lapas Sampit. Dalam prosesnya, Lapas Sampit dibantu dan dikawal oleh personel Polres Kotim, sehingga kegiatan berjalan lancar, aman dan tertib.
“Kami mengapresiasi Polres Kotim yang selalu siap sedia dalam membantu dan mengawal setiap ada pemindahan WBP dari Lapas Sampit,” ucapnya.
Sebanyak 25 napi Lapas Sampit dipindahkan ke Lapas Kelas II A Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
- Razia di Kamar WBP Lapas Tanjung Raja, Petugas Gabungan Temukan Sejumlah Benda Terlarang
- Dukung Kolaborasi Kementerian Imipas-Polri Berantas Narkoba di Lapas, Sahroni: Perlu Gebrakan!
- Berdayakan Napi Nusakambangan, PLN & Kementerian IMIPAS Perluas Pemanfaatan FABA PLTU Adipala
- Pengedar Ini Mendapat Narkoba dari Napi Bernama Om Kumis, Kok Bisa?
- Pasutri Ini Terancam 20 Tahun Penjara, Kasusnya Berat
- AB Kendalikan Peredaran Narkoba dari Lapas Jambi, Kok Bisa?