Lapas Tanjung Gusta Jadi Tempat Kaderisasi Teroris
Rabu, 17 Juli 2013 – 00:17 WIB
Keterampilan baru yang dimiliki teroris generasi 2013 di Indonesia, menurut Sidney adalah keahlian berkomunikasi di internet. "Mereka punya skill cyber jihad. Ini yang cukup berbahaya karena jadi sarana komunikasi dan perekrutan kader" katanya.
Di tempat yang sama, Max Boon, salah seorang survivor korban bom Marriott 2009 berharap para korban bersatu dan mau bicara. "Saya sedang mengumpulkan para survivor untuk aliansi Indonesia damai," kata Max yang kehilangan dua kaki dan sekarang berkaki palsu itu.
Max asal Belanda dan sedang makan pagi bersama para eksekutif dan CEO di hotel saat bom meledak. "Saya tidak dendam dengan Dani Dwi Permana si pengebom, karena saya percaya dia juga korban," katanya.(rdl)
JAKARTA---Ini lampu merah bagi kementerian hukum dan hak asasi manusia. Penjara justru menjadi tempat terbaik bagi teroris untuk mencari kader. Lapas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah
- Hari Ini Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Jangan Nekat Bertindak Konyol
- BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Hari Ini, Ada Hujan di Sejumlah Wilayah
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak