Lapindo Enggan Disalahkan atas Kebakaran Rumah di Sidoarjo

jpnn.com - SIDOARJO--PT Lapindo Brantas meyakini jika penyebab kebakaran di rumah warga Sidoarjo bukan karena pipa gas yang bocor. Lapindo juga mengklaim, jika tanah yang dilewati pipa gas sudah disewa.
Ini diklarifikasi setelah ada dugaan pipa gas dari sumur Lapindo Brantas Inc di Sidoarjo kemarin bocor. Akibatnya, gas yang tersembur keluar sempat membakar rumah salah satu warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin.
Lokasi kebocoran pipa gas berada persis di tengah jalanDesaKedungbantengRT 3/RW2 sebelah rumah wargabernama Supriyono. Ruas jalan itu tak jauh dari titik sumur Tanggulangin 1 (TGA 1) yang beberapa waktu lalu akan dibor Lapindo Brantas Inc.
Sementara itu, Polres Sidoarjo dan Polda Jatim sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Selain itu, polisi juga mencari saksi dan keterangan dari warga sekitar.
Untuk memastikan kebenarnya, Tim PAM Obvit Polda Jatim bersama PT Lapindo Brantas melihat langsung rumah yang terbakar dan melakukan pengamanan.
Hesty Armiwulan, Vice President Public Relation PT Lapindo Brantas menyatakan, pihaknya tidak yakin jika terbakarnya sebagian perabot milik warga ini, karena terdapat gas yang muncul dari dalam tanah.
Sebab, jika ada kebocoran pipa gas, terdapat alat yang langsung memutus saluran pipa yang teraliri gas tersebut.
“ Sehingga Lapindo akan membentuk tim investigasi,” ujarnya.
Dalam kontrak pemasangan pipa gas di Desa Kedungbanteng, sudah dilakukan sewa kepada warga. Namun Lapindo tidak bisa menjelaskan kepada siapa menyewanya, jika pipa gas tersebut ditanam di atas tanah milik pemerintah daerah. (mud/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki