Lapor! Ada yang Jual Bebas Satwa Terlarang di Sini
Salah seorang penjual yang menggunakan sepeda motor membawa beberapa kandang berisi hewan langka di belakang sepedanya.
Misalnya, landak dan musang. Ada juga hewan lainnya, tetapi bukan termasuk satwa yang dilindungi seperti burung gagak.
Namun, hewan-hewan yang mahal tidak diletakkan di kandang, tetapi di kantong kain yang biasa dipakai untuk membungkus snack pengajian.
"Ini Rp 500 ribu saja," ujar penjual bernama Gun (nama samaran), sambil mengeluarkan seekor kucing hutan dari kantong tersebut.
Ironisnya, tawar-menawar dilakukan di tempat yang semua orang bisa melihat, bahkan ikut menawar.
Di sudut lain, masih banyak penjual hewan langka. Di lapak milik Pap (nama samaran), lebih banyak lagi hewan langka yang dijual.
Semua hewan langka yang dimiliki Gun berada di lapak sekaligus rumah Mbak Pap.
Misalnya, Nycticebus coucang (kukang/malu-malu) serta beberapa jenis elang seperti elang brontok hitam dan elang ular bido.
Bisnis jual beli satwa lindung (Apendiks) di Kota Kediri, Jatim tidak lagi menjadi sesuatu yang tersembunyi.
- Setelah 2 Hari, Kebakaran di Taman Nasional Way Kambas Akhirnya Padam
- Sahroni Ingatkan Penegak Hukum Tidak Buta soal Nyoman Sukena di Kasus Landak Jawa
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 2 Satwa Langka Tujuan India Lewat Bandara Soetta
- Wujudkan SDGs, Pertamina Lestarikan Pesut Mahakam Lewat Program Konservasi Endemik
- Rusa Malang di Inhil Selamat dari Kejaran Anjing, Malah Dimangsa Manusia
- 9 Ekor Bekantan Dilepasliarkan ke Zona KEE Kalsel