Lapor Panglima, Ini Ada Oknum TNI AL Main Culik dan Siksa Warga
jpnn.com - MEDAN - Kasus penculikan seorang warga bernama Caca Panca Nugroho, 36, yang melibatkan oknum TNI Angkatan Laut di Medan, Sumatera Utara cukup menyita perhatian publik.
Pasalnya, penculikan terhadap warga Jalan Pasar 10, Helvetia, Medan ini sudah terjadi dua kali. Yakni pada Februari, dan yang kedua pada Maret 2016 lalu.
Tak hanya diculik, korban juga disiksa dan dituding oknum TNI AL tersebut melakukan pencurian sepeda motor. Korban pun akhirnya melaporkan persoalan ini ke LBH Medan.
Tim Advokasi LBH Medan, Gumilar Aditya Nugroho mengatakan, setelah diculik dari rumahnya, Caca dipukuli hingga babak belur, dan disuruh mengaku mencuri sepeda motor. Namun Caca berkeras tidak mengaku, sehingga terus dipukuli bersama beberapa oknum berseragam TNI AL tersebut.
Usai memukuli, korban lantas diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan. Namun karena tidak ada barang bukti, korban akhirnya dipulangkan. Ironisnya, sebulan kemudian korban kembali diculik oknum yang sama. Kali ini korban dituduh menggunakan narkoba, dan kembali diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan. “Karena tak ada bukti, korban kembali dipulangkan,” beber Gumilar.
Pihak keluarga korban sempat membuat laporan ke POM TNI AL atas laporan itu. Sayangnya, hingga saat ini laporan korban belum juga ditanggapi. “Kami juga sudah melapor ke Mabes TNI. Tapi belum ada tanggapan sama sekali,” ungkap Gumilar lagi.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal I Belawan Mayor Laut S Sinaga, belum bisa memberikan keterangan terkait kasus ini.
Sementara Direktur LBH Medan Surya Adinata, menyesalkan tindakan institansi TNI, terutama TNI AL, yang dinilai lamban memproses dan melakukan penegakan hukum terhadap kasus ini.
MEDAN - Kasus penculikan seorang warga bernama Caca Panca Nugroho, 36, yang melibatkan oknum TNI Angkatan Laut di Medan, Sumatera Utara cukup menyita
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku