Laporan Dana Awal Kampanye Pasangan Tunggal ini Tak Sampai Rp 100 Ribu
jpnn.com - CIAMIS - Laporan dana awal kampanye (LADK) pasangan tunggal untuk Pilkada Ciamis 2024 yang diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak sampai Rp 100 ribu.
KPU Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menerima LADK pasangan Herdiat Sunarya-Yana D Putra sebesar Rp 94 ribu.
"Sudah menyerahkan laporan awal dana kampanye Rp94 ribu," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Ciamis Muharam Kurnia Drajat saat dihubungi di Ciamis, Senin (7/10).
Menurut Muharam pihaknya sudah menyampaikan kepada pasangan calon bupati-calon wakil bupati peserta Pilkada Ciamis untuk melaporkan bukti pembuatan rekening khusus dana kampanye (RKDK) agar dapat diketahui sumber dananya sebelum kampanye.
Hasil laporan awal yang dapat diakses publik melalui situs resmi KPU Ciamis, kata dia, besaran dana awal kampanye pasangan calon peserta tunggal sebesar Rp94 ribu.
"Kan laporan awal dana kampanye, terkait akan berubah atau tidak saya tidak tahu itu ranahnya ada di tim paslon," katanya.
Dia menegaskan dana kampanye yang baru dilaporkan itu sebagai awal, berikutnya akan ada laporan yang harus diselesaikan oleh peserta pilkada. Yakni, Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).
Laporan besaran dana yang diterima maupun dikeluarkan sifatnya wajib. Artinya, harus dilakukan oleh pasangan calon peserta pilkada sebelum pelaksanaan pencoblosan pada 27 November 2024.
Laporan dana awal kampanye pasangan tunggal untuk Pilkada Ciamis yang diterima KPU tak sampai Rp 100 ribu.
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- Tutup Mata atas Aduan Ribka Tjiptaning, Sejumlah Komisioner KPU Jabar Diperingatkan DKPP
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- KPK Periksa Eks Ketua KPU hingga Plt Dirjen Imigrasi