Laporan JAP Sarat Muatan Politik
"Akan lebih baik semua peserta konvensi ditampilkan track recordnya secara obyektif termasuk Dahlan sehingga terjadi verifikasi dan obyektifikasi kandidat di mata publik," kata Arya.
Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto. Menurutnya, pengaduan dugaan korupsi Dahlan ke panitia konvensi bermuatan politis.
"Terkait laporan yang dilakukan menurut saya lebih kental bermuatan politis dibandingkan dgn aspek hukum," kata Heri. Ia mengatakan, jika memiliki bukti, JAP seharusnya melaporkan dugaan korupsi Dahlan ke penegak hukum seperti KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan.
"Saya melihat kondisi ini beraroma politik. Dahlan seperti diketahui punya kans memenangi konvensi dan ini membuat beberapa kalangan khawatir," ucap Heri.
Heri menyatakan, jika kondisi itu terjadi di dalam pertarungan konvensi, maka persaingannya akan tidak sehat dan akan merugikan konvensi secara keseluruhan. "Menurut saya sebaiknya biarkan kontestasi konvensi berjalan dengan apa adanya tidak ditenggarai adanya aroma saling menjatuhkan. Sebab kita semua berharap konvensi mampu melahirkan capres yang mampu bersaing dalam pilpres mendatang," pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Pol-Tracking Institute, Arya Budi mengatakan ada motif politis di balik laporan Jaringan Advokat Publik (JAP) mengenai dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SK PPPK 2024 Diserahkan Juni 2025, Honorer Bakal Merogoh Kocek Dalam-Dalam
- Luncurkan Permenaker 5/2024, Kemnaker Ingin Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal
- Polres Garut Razia Bus Wisatawan yang Pasang Klakson Telolet
- Jaksa KPK: Agak Lain Pengacara dan Keluarga SYL Ini
- Danone Gandeng AlSafi untuk Genjot Bisnis di Arab Saudi
- Jaksa Ungkit Green House Pimpinan Partai dari SYL