Laporan ke ORI Didominasi Maladministrasi Pemda dan Polisi
Kamis, 20 Desember 2012 – 01:01 WIB
JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sepanjang 2012 ini telah menerima 2024 laporan tentang buruknya layanan pemerintahan (maladministrasi). Mayoritas pengaduan adalah maladministrasi yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda).
Hal itu terungkap dari paparan tentang pengaduan yang masuk ke ORI sebagaimana dipaparkan komisionernya, Budi Santoso dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/12). Menurutnya, terdapat 669 (33,5 persen) laporan tentang maladministrasi Pemda.
Baca Juga:
Budi merincikan, lima daerah yang masuk peringkat teratas dalam hal pengadian maladministrasi adalah DKI Jakarta (14,53 persen), Jawa Timur (13,69 persen), NTT (10,92 persen), Jawa Barat (9,98 persen) dan Sulawesi Utara (9,04) persen. "Lima provinsi ini tertinggi peringkatnya (soal jumlah pengaduan)," kata Budi.
Sementara setelah Pemda, institusi yang paling banyak dikeluhkan adalah kepolisian. Dari catatan ORI, terdapat 356 laporan (17,59 persen) tentang maladministrasi di Korps Bhayangkara itu. "Aduan paling banyak mengenai pelayanan publik di tingkat Polres sebesar 36,9 persen, Polda sebesar 23,2 persen, dan Polsek 16,7 persen," bebernya.
JAKARTA - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sepanjang 2012 ini telah menerima 2024 laporan tentang buruknya layanan pemerintahan (maladministrasi).
BERITA TERKAIT
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan