Laporan Keuangan WTP, Kinerja Kejaksaan Tetap Diragukan
Kamis, 14 Juni 2012 – 22:22 WIB

Laporan Keuangan WTP, Kinerja Kejaksaan Tetap Diragukan
JAKARTA - Laporan keuangan Kejaksaan selama tahun 2011 lalu dinilai wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sampai 31 Desember 2011, kejaksaan tercatat memiliki aset senilai Rp 14.236,81 miliar, kewajiban sebesar Rp 62,03 miliar, dan ekuitas dana sebesar Rp 14.174,78 miliar. Sementara, Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi yang dihubungi secara terpisah, menyangsikan WTP kejaksaan. Ucok menyebut status tersebut merupakan pajangan semata sebab sebenarnya kejaksaan belum layak menerimanya.
Sementara untuk realisasi anggaran, Kejaksaan selama tahun 2011 memiliki pendapatan sebesar Rp 492,57 miliar dan belanja senilai Rp 3.311,32 miliar. "Kejaksaan mendapat WTP karena laporan keuangannya sesuai standar akuntansi pemerintah," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Adi Toegarisman, Kamis (14/6).
Ditambahkan Adi, WTP bisa terus didapat jika para pimpinan satuan kerja baik di pusat maupun di daerah mau berbenah diri dengan menghindari pemborosan, mengelola anggaran secara tertib dan transparan. Termasuk juga mau menyelesaikan berbagai temuan atas barang sitaan sebagai wujud tanggung jawab dari para pejabat kejaksaan.
Baca Juga:
JAKARTA - Laporan keuangan Kejaksaan selama tahun 2011 lalu dinilai wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sampai 31
BERITA TERKAIT
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih