Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal
Departemen dalam negeri seringkali lebih tertarik untuk membebaskan koleganya dari tuduhan daripada menyelidiki pelanggaran, sehingga menyulitkan polisi untuk dimintai pertanggungjawaban, dan lebih dari separuh pembunuhan yang dilakukan polisi secara keliru diberi label sebagai "pembunuhan umum atau bunuh diri" dalam database statistik kematian resmi CDC.
Permasalahan utama mengenai penahanan massal dan kerja paksa menjadikan negara ini sebagai "negara penjara".
Amerika Serikat adalah rumah bagi 5 persen populasi dunia, tetapi juga menampung 25 persen tahanan dunia, sehingga menjadikannya negara dengan tingkat pemenjaraan tertinggi dan jumlah orang yang dipenjara terbesar secara global.
Penjara memaksa narapidana untuk bekerja dengan upah rendah atau tanpa bayaran, tanpa tunjangan, sambil menghasilkan barang dan jasa senilai miliaran dolar setiap tahunnya.
Dua partai di Amerika Serikat, Partai Demokrat dan Partai Republik, terus memanipulasi pemilu.
Pada hari pembukaan Kongres AS ke-118 pada bulan Januari 2023, Dewan Perwakilan Rakyat menghadapi "Krisis Pembicara", dan 2023 merupakan titik terendah bagi produktivitas Kongres sejak Perang Saudara Amerika.
Kedua partai terus mengubah cara mereka memanipulasi dan mendistorsi opini publik demi kepentingan partai.
Terdapat 16 negara bagian yang mengalami manipulasi signifikan terhadap batasan-batasan di dalam distrik kongres dan 12 di antaranya merupakan negara bagian yang mengalami manipulasi serius terhadap distrik kongres secara keseluruhan.
Di Amerika Serikat, hak asasi manusia pada dasarnya adalah hak istimewa yang hanya dinikmati oleh segelintir orang.
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara
- PPI Jabar Kecam Aksi Pelepasan Hijab Paskibraka
- Pusat Studi Uighur & Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip Demi Perjuangkan Kemanusiaan dan HAM
- Soroti Kegagalan Jokowi, Aktivis '98 Dorong Petisi Penuntasan Peristiwa 27 Juli
- Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Warga Sipil Israel Pelanggar HAM