Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal

Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal
Petugas keamanan menyisir area toko swalayan King Soopers, yang menjadi lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Denver, Amerika Serikat, Senin (22/3). Foto: ANTARA/REUTERS/Kevin Mohatt/foc

Jumlah tunawisma di Amerika Serikat melebihi 650.000, yang merupakan angka tertinggi sejak pelaporan dimulai pada tahun 2007. Penyalahgunaan obat-obatan dan obat-obatan terus merajalela. Tingkat bunuh diri pun terus meningkat.

Amerika Serikat belum meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan, dan masih menjadi satu-satunya negara anggota PBB yang belum meratifikasi Konvensi Hak Anak.

Konstitusi AS tidak melarang diskriminasi berbasis gender. Ini juga merupakan satu-satunya negara di dunia yang menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada anak-anak tanpa pembebasan bersyarat. 

Jumlah orang yang meninggal akibat kehamilan di Amerika meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir. Lebih dari 2,2 juta wanita usia subur di AS tidak memiliki akses terhadap perawatan obstetri. Setidaknya 21 negara bagian di Amerika Serikat melarang atau sangat membatasi aborsi, dimana sebagian besar aborsi yang aman tidak tersedia. 

Diskriminasi kehamilan juga tersebar luas, dan memaksa hampir 54.000 perempuan di Amerika Serikat meninggalkan pekerjaan mereka setiap tahun. 

Jutaan anak telah dikecualikan dari program asuransi kesehatan Medicaid pemerintah federal. Ribuan anak asuh hilang setiap tahunnya. Audit menemukan bahwa lembaga-lembaga negara gagal melaporkan sekitar 34.800 kasus hilangnya anak asuh di 46 negara bagian.

Krisis kemanusiaan di sepanjang perbatasan telah meningkat, menyebabkan perjuangan yang memilukan bagi para migran ilegal.

Perbatasan AS-Meksiko adalah rute migrasi darat paling mematikan di dunia, menurut badan migrasi PBB.

Di Amerika Serikat, hak asasi manusia pada dasarnya adalah hak istimewa yang hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News