Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal

Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal
Petugas keamanan menyisir area toko swalayan King Soopers, yang menjadi lokasi penembakan massal, di Boulder, Colorado, Denver, Amerika Serikat, Senin (22/3). Foto: ANTARA/REUTERS/Kevin Mohatt/foc

Setidaknya 149 migran tewas di wilayah patroli perbatasan El Paso dalam 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2023.

Pada tahun fiskal 2023, jumlah imigran yang ditangkap atau dideportasi di perbatasan selatan AS mencapai lebih dari 2,4 juta, yang merupakan rekor lain tinggi.

Para migran juga menjadi sasaran penyiksaan dan bentuk-bentuk perlakuan tidak manusiawi lainnya.

Kebijakan perbatasan AS memfasilitasi perbudakan modern. Kebijakan perbatasan pemerintah AS memperburuk masalah perdagangan manusia. Anak-anak migran tanpa pendamping menderita akibat kerja paksa dan eksploitasi yang brutal.

Amerika Serikat telah lama menerapkan hegemonisme, mempraktikkan politik kekuasaan, dan menciptakan krisis kemanusiaan. 

Setelah serangan 9/11, Amerika Serikat melakukan operasi “kontra-terorisme” di luar negeri, aksi tersebut memicu korban tewas sebanyak 4,5 hingga 4,7 juta jiwa.

Militer AS melanggar kedaulatan dan hak asasi manusia negara lain melalui program "pasukan proksi" dan terus memberikan senjata ke zona konflik, sehingga mengakibatkan banyak korban sipil. 

Menurut laporan tersebut, disebutkan Penjara Guantanamo yang terkenal melanggar hak asasi manusia juga masih beroperasi di AS.

Di Amerika Serikat, hak asasi manusia pada dasarnya adalah hak istimewa yang hanya dinikmati oleh segelintir orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News